gsdgs

Selasa, 29 September 2015

SOFTBALL

1. Pengertian Permainan Softball
Permainan softball adalah permainan yang mirip dengan permainan kasti. permainan ini merupakan permainan beregu yang satu regunya terdiri dari 9 orang pemain. permainan ini pertama kali di temukan oleh George Hancock pada tahun 1887 di kota Chicago, Amerika Serikat.

2. Teknik Dasar Permainan Softball
berikut beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang permainan softball :
- Cara memegang bola
- Cara menangkap dan melempar bola
- Teknik melempar bola
- Teknik menangkap bola
- Teknik pemain pitcher(pelambung bola)
- Teknik pemain catcher (pemain jaga)
- Teknil memukul bola
- Teknik sliding

3. Formasi Pemain Softball
- First basemen
berikut merupakan tugas dari penjaga base satu :
- Memotong pemain pada home late
- Membuat mati lawan pada base I
- Menjaga dan menangkap bola yang di pukul atau dilempar ke arah base I
- Melempar bola pada base II untuk membuat pemain lawan mati pada base II

- Second basemen
berikut merupakan tugas dari penjaga base II :
- Membuat mati terpaksa pada pemain yang ada di base II
- Menjaga pukulan pada daerahnya
- Meneruskan lemparan dari outfield maupun infield
- Men-tik lawan yang lari dari base I
- Melempar bola ke arah base II atau base I untuk membuat mati pada regu pemukul

- Shortstop
berikut merupakan tugas dari posisi antara base II dan base III :
- memotong maupun meneruskan bola dari outfield
- menjaga bola hasil pukulan yang berada di daerahnya
- membantu menjaga belakang base II jika second base menjaga base II
- melempar bola ke arah base I dan base II

- Third basemen
berikut merupakan tugas dari penjaga base III :
- meneruskan atau memotong lemparan bola dari outfield
- melempar bola ke base I untuk membuat mati terpaksa
- menguasai pukulan bunt ke arah base III
- menjaga base III

- Pitcher
pitcher atau pelambung memiliki tugas sebagai berikut :
- membantu base
- membantu pemain di belakang home plate

- Catcher
Catcher adalah penjaga di belakang regu pemukul hasil lemparan dari Pitcher. tugas daricatcher adalah sebagai berikut :
- menjaga pukulan bunt
- menjaga home plate
- melempar bola ke base I, base II, base III, serta menjaga belakang base I

4. Taktik dan Strategi Permainan Softballl
Suatu usaha atau siasat dari suatu regu yang diterapkan dalam pertandingan dengan tujuan untuk memperoleh kemenangan disebut taktik. Dua macam taktik yang dikenal dalam permainan softball, yaitu taktik menyerang dan taktik pertahanan.

a. Taktik Penyerangan
Taktik ini biasa digunakan pada saat regu menjadi regu pemukul. Taktik ini disusun sedemikian rupa sehingga tim pemukul dapat melakukan pukulan dengan baik dan kembali ke home base dengan sempurna. berikut merupakan taktik menyerang yang digunakan dalam permainan softball.
- Pukulan tanpa ayun (sacrifice bunt).
- Pukul dan lari ( hit and run)
- Mencuri base
- Pukulan melayang (sacrifice fly)

b. Pola pertahanan (defensive strategy) 
Strategi pertahanan pada dasarnya adalah siasat atau usaha dari regu penjaga lapangan untuk bertahan mematahkan atau menangkis serangan lawan dengan jalan mematikan pelari atau pemukul dengan jalan sebagai berikut :
- Men-tik base
- Men-tik lawan
- Melempar bola pada pitcher (strike)
- Tangkap bola

c. Posisi penjagaan
pada dasarnya posisi penjagaan ada tiga macam, yaitu deep position, close position, danmedium position, adapun strategi pertahanan, antara lain :
- Mematikan dengan pasti.
- Mematikan lebih dari satu kali.
- Mati terpaksa.
- Menguasai pelari.

5. Perwasitan dan Peraturan Permainan Softball
Umpire adalah pemimpin dalan pertandingan softball. Umpire diberi wewenang mutlak untuk menerapkan peraturan pertandingan maupun permainan. selain itu, Umpire juga memiliki kewenangan untuk memerintahkan pemain, pelatih, kapten, manager untuk menjalankan atau melarang serta menjatuhkan hukuman yang menurut penilaiannya tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Tanggung jawab Umpire
kewajiban dan kewenangannya luas disegala segi. Ia akan mengambil posisi dalam setiap bagian lapangan yang menurutnya paling tepat untuk melaksanakan tugasnya.
- Pergantian Umpire
selama pertandingan masih berlangsung Umpire tidak dapat diganti, walaupun kedua tim menyetujuinya, kecuali apabila ia sakit dan tidak dapat melaksanakan tugasnya.
- Keputusan Umpire
Umpire tidak dapat diprotes walaupun dalam pelaksanaan tugasnya ia melakukan kesalahan. sepanjang tidak bertentangan dengan salah satu peraturan, setiap keputusan Umpire tidak dapat diganggu gugat.
- Lama permainan
lama pertandingan dalam softball ditentukan dengan inning. satu inning adalah satu kali menjadi regu penjaga dan satu kali menjadi regu pemukul. dalam permainan resmi, lama permainan adalah 7 inning
- Jumah pemain
setiap regu dalam permainan softball berjumlah 9 orang dengan pemain cadangan 5-7 orang
- Pertukaran tempat
terjadi perubahan tempat apabila regu penjaga dapat mematikan regu pemukul sebanyak 3 kali
- Nilai
Nilai yang diperoleh apabila pemukul berhasil kembali ke ruang bebas, atas pukulan sendiri atau pukulan teman.

SENAM LANTAI

Pengertian Senam Lantai
Senam Lantai (Flour Exercise) adalah satu bagian dari cabang Senam, yang gerakan-gerakannya dilakukan di atas lantai (Matras) atau Permadani. Senam ini disebut juga senam bebas karena Pesenam tidak menggunakan alat bantu selain lantai (matras) dengan ukuran 12 x 12 meter atau menggunakan matras dengan lebar 1 meter dan panjang sesuai kebutuhan untuk menjaga keamanan.

Jenis dan Macam senam Lantai

1. BERGULING (ROLL)

Cara melakukannya sebagai berikut:
a. Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki di
    lipat rapat pada dada.
d. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali kesikap semula atau berdiri
Ket: selain berguling ke depan ada juga berguling ke belakang atau roll belakang yaitu dengan sikap awal
        yang sama dengan guling depan tetapi arahnya kebelakang atau mundur


2. KAYANG.

Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras  dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan
menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,bukan kelentukan
pinggang.

Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut.
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.



3. SIKAP LILIN.

Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas
(rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada
lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan
menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:
a. Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.
b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada
    pinggang.
d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.




4. GULING LENTING.

a. Latihan rangkaian berakan berguling.

    Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk telumpar.
2. Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tangan
    menumpu di samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.
3. Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak
    badan melayang dan membusur, kepala rapat.
4. Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur dengan keras
    ke atas.



b. Lenting kepala/dahi
    Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga sama sisi, punggung tegak
    lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di lantai.
2. Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak sekuat-kuat
    kepala pasif, badan melaayang dan membusur.
3. Mendarat dengan kaki rapat, badan membusur lengan ke atas.



5. BERGULING KE DEPAN DILANJUTKAN LENTING TENGKUK/KEPALA

Sebelum latihan rangkain gerakan berguling ke depan lenting tengkuk/kepala, akan di bahas
dulu bagaimana melakukan guling depan yang betul.
    Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berimut:
a. Sikap permulaan jongkok tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu dengan menyentuh
    dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat
    rapat pada dada.
d. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali berusaha jongkok.





6. BERDIRI TANGAN (HANDS STAND).


a. Berdiri Tangan (Hands Stand)
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan
    sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang
    tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan
    diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
5. Perhatikan keseimbangan.



b. Berdiri Tangan Dengan Sikap Kaki Dibuka
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lurus, pandangan sedikit
    lurus ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai ke depan bengkok, sedang
    tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, diikuti tungkai yang lain.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan lengan, setelah itu kaki di buka
    ke samping kiri dan kanan, pertahankan sikap ini beberapa saat, selanjutnya kaki dirapat
    kembali lalu dibuka ke depan dan ke belakang pandangan diantara tumpuan kedua tangan atau matras.


untuk melaksanakan kegiatan dan perlombaan senam lantai diperlukan ruangan yang dilapisi karpet dan matras dengan bentuk dan ukuran seperti di bawah ini:


Lari Jarak Menengah

Pengertian Lari Jarak Menengah 1500 Meter
Gerakan lari jarak menengah (800 m, 1500 m, dan 3000 m) sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek, pada garis besarnya perbedaan itu terutama pada cara kaki menapak.
Lari jarak 1500 m kaki menapak pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Beberapa t:al yang harus dlperhatikan dalam larl jarak 1500 m:
1. Badan harus selalu kendur selama tari.
2. Lengan diayunkan rileks dan tidak terlalu tinggi seperti lari cepat.
3. Badan agak condong ke depan.
4. Langkah tetap lebar dengan tekanan pada ayunan kaki ke depan, lebar langkah harus sesuai
dengan panjang tungkai.
5.Penguasaan pada kecepatan lari dan kondisi fisik serta daya tahan yang baik merupakan hal
yang sangat penting bagi pelari jarak menengah.
6. Pendaratan kaki pada tanah diawali dengan sisi luar kaki bagian-tengah.
B. Faktor-Faktor Penting dalam Lari Jarak Menengah
Pada nomor lari jarak menengah terdapat lima faktor penting yang dijadikan prinsip dasar dalam berlatih. Kelima prinsip tersebut sebagai berikut:
1. Gaya (style), yaitu gerak tubuh yang terpadu sehingga gerakan lari terlaksana dengan kompak dan harmonis.
2. Daya tahan tubuh (stamina), merupakan dasar dari kekuatan untuk menempuh jarak.
3. Kecepatan (speed), merupakan faktor utama untuk menempuh jarak dalam waktu seminimal mungkin.
4. Pertimbangan langkah (space judgcm ent), yaitu perasaan yang dapat mempertimbangkan langkah yang sedang berjalan.
5. Kepemimpinan (general ship), yaitu kepandaian menggunakan strategi dan taktik berlari.
C. Bentuk-Bentuk Latihan Lari Jarak Menengah
Materi yang dibicarakan dalam lari jarak menengah atau .lari jarak pendek sama dengan petunjuk (pedoman) latihan interval dan latihan lari yang diulang-ulang (repetition running), dapat dilakukan dengan jarak yang lebih jauh atau sama dengan jumlah ulangan yang lebih banyak.
1. Lari Jarak Menengah 800 m
a. Berlari menempuh jarak 1.200 m sampai dengan 2.000 m dengan kecepatan yang lebih lambat dari kecepatan lari 800 m. Latihan ini berguna untuk memngkatkan stamina, menguatkan otot, dan organ tubuh lainnya.
b. Berlari menempuh jarak 1.200 m, 1.600 m, atau 2000 m dengan kecepatan ±1/2 dari kecepatan lari 800m. Latihan ini bertujuan untuk menyesuaikan diri pada lapangan, memantapkan gaya dan irama lari, serta menyelaraskan pernapasan dengan gerakan kaki dan tangan.
c. Berlari dengan menempuh jarak 1.000 m sampai 1.200 m dengan kecepatan ± 3/4 dari kecepatan lari 800 meter dan dilakukan 2 kali seminggu. Latihan ini dimaksudkan untuk memelihara stamina.
d. Berlari jarak pendek 100 m sampai 400 m, dengan kecepatan sprint. Latihan ini bertujuan
meningkatkan kecepatan. .
2. Lari Jarak Menengah 1500 m
a. Berlari menempuh jarak 2000 m sampai 3000 m dengan kecepatan lebih lambat dan kecepatan Iari 1500 m. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan, menguatkan otot-otot dan organ-organ tubuh lainnya.
b. Belari menempuh jarak 2000 m, 2400 m, dan 3000 m dengan kecepatan ± 1/2 darii kecepatan waktu lari 1500 m. Latihan ini bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan lapangan, memantapkan gaya dan irama lari, serta menyelaraskan pernapasan dengan gerakan kaki dan tangan.
c. Berlari menempuh jarak 2000 m sampai 2400 m, dengan kecepatan ± 3/4 dan kecepatan Iari 1500 meter dan dilakukan 2 kali seminggu. Latihan ini bertujuan untuk memelihara stamina.
d. Berlari jarak pendek, yaitu 100 m dan 400 m dengan kecepatan sprint. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan.
3. Cara Melakukan Lari 1500 m dengan .Fartlek .
a. Lari secara terus menerus
Latihan ini memperbaiki “keadaan tetap” (misalnya, keseimbangan antara pengeluaran tenaga, pengambilan zat asam selama latihan berlangsung). Latihan ini dilakukan di atas tanah yang tidak terlalu bergelombang, jarak ± 5 sampai20 km, dapat dilakukan dengan langkah-Iangkah yang sedang, tanpa adanya perubahan kecepatan langkah secara tiba-tiba.
b. Lari dengan kecepatan dan jarak yang bervariasi
Gerakan ini memperlancar ketahanan organ-organ tubuh dan bagian-bagian tubuh yang lain. Latihan sebaiknya dilakukan di tanah lapang yang sangat bervariasi, yaitu kira-kira 10 – 12 km, yang diutamakan Iari dengan kecepatan lambat. Walaupun demikian, lari-Iari yang bervariasi sebaiknya diperpanjang pada kecepatan yang sedang (200 – 600 m), lari cepat (100 – 150 m), Iari dipercepat (25 – 50 m), dan lari naik turun (46 – 80 m). Lari dengan variasi yang berganti-ganti ini diselingi dengan jalan sewaktu-waktu.
c. Lari di bukit-bukit
Tujuan Iari mendaki ini ialah agar mendapatkan otot-otot yang kuat, tetapi hasil yang diperoleh bisa berlainan, tergantung dari pelaksanaannya.
Macam-macam lari di bukit-bukit :
1) Lari jarak pendek; jarak 30 – 60 m dan agak curam, dilakukan maksimal 5 – 10 kali dengan. Istirahat secukupnya. Ini akan memperbaiki tenaga dan daya kecepatan.
2) Lari jarak sedang; 60 – 80 m, tidak dilakukan dibukit yang terlalu curam, jarak pelan yang satu dengan lainnya cukup dekat (10 – 12 kali) dan tanpa Istirahat untuk pem ulihan tenaga secara sempurna, tetapi cukup untuk membeikan tenaga, kecepatan, dan daya tahan anaerobik.
3) Lari jarak jauh; 100 – 150 m, melalui lereng.lereng yang tidak curam, jarak pelari yang satu dengan lainnya berdekatan, tetapi tanpa rasa ketegangan yang berlebihan (15 – 20 kali) diselingi dengan istirahat yang pendek tetapi aktif. Hal ini akan menambah daya tahan organ tubuh.
4) Lari seputar bukit-bukit. 400 – 800 m naik turun bukit. Untuk pelari 1500 m kecepatan sangat penting, tidak hanya bagi atlet-atlet sprint, tetapi juga bagi pelari-pelari 400 – 800 m, juga perlu untuk pelari jarak 5.000 m dan lain-Iainnya.
4. Teknik Sikap Lari Jarak Menengah
Nomor lari jarak menengah rneliputi jarak 800 m den 1500 m. sedangkan lari jarak 300 m merupakan nomor khusus dan dalam lomba menggunakan halang rintang (staple chest). Dalam lari jarak 800 meter, menjaga ketetapan langkah merupakan hal yang sangat penting. Ini adalah peralihan pertama dari lari cepat ke lari biasa, langkah yang tetap harus dijaga,
Seorang pelari jarak menengah harus belajar santai dan menjaga keseimbangan, mengontrol gerak kaki, rotasi pinggul serta gerak lengan yang halus dan terkendali. Sebuah pedoman dasar yang harus selalu diingat adalah lebih lambat lombanya, lebih pendek jarak langkah, dan lebih cepat lomba, lebih panjang jarak langkah. Lari 1500 m harus dianggap sebagai tempat segmen yang berbeda dengan kecepatan langkah yang berbeda bagi masing-masing. Paruh pertama dilampaui dengan kecepatan langkah cepat, paruh kedua dilampaui dengan kecepatan langkah yang nyaman dan ringan, paruh ketiga adalah penghematan tenaga dengan langkah yang lambat dan paruh. keempat dimulai lambat, tetapi berakhir dengan pemacuan kecepatan yang singkat.
Putaran ketiga adalah tahap yang paling kritis dari semua tahapan taktis lari 1500 m. biasanya selalu ada kecenderungan fisik dan mental menjadi lelah pada tahapan itu..Seorang pelari 1500 m harus belajar mengatasi kelelahan ini tanpa menekan atau menghilangkan irama langkah . Pekerjaan utama mendahului lawan dalam setiap lomba larii harus dilakukan pada 200 m terakhir. Sukses bergantung pada kemampuan sendiri dalam menilai posisi dan keadaan pelari di depannya.
Seorang pelari yang cerdik. Tidak melakukan sprint yang tiba – tiba sampai garis finis, melainkan melakukan serangkaian percepatan singkat yang tidak disadari lawannya.
Teknik gerakan lari jarak menengah meliputi :
1. Posisi kepala dan badan tidak terlalu condong, sikap badan seperti sikap orang berlari
2. Sudut lengan antara 100 –110 derajat
3. Pendaratan pada tumit dan menolak dengan ujung kaki
4. Ayunkan kedua lengan untuk mengimbangi gerak kaki
5. Mengayunkan lutut kedepan tidak setinggi pinggul
6. Pada waktu menggerakkan tungkai bawah dari belakang ke depan tidak
terlalu tinggi
Teknik Lari Jarak Menengah Saat Melewati Tikungan
Teknik lari jarak menengah saat melewati tikungan adalah :
1.Usahakan berlari sedekat mungkin dengan garis lintasan sebelah kiri
2. Putarkan keduan bahu ke kiri, kepala juga miring ke kiri
3. Sudut lengan kanan usahakan lebih besar daripada lengan kiri
Teknik Gerakan Memasuki Garis Finish
Teknik gerakan memasuki garis finish dalam lari jarak menengah yaitu :
a. Cara memasuki garis finish yaitu:
- Lari terus tanpa mengubah sikap lari
- Dada maju, kedua tangan lurus ke belakang
- Salah satu bahu maju ke depan ( dada diputar ke salah satu sisi )
- Kepala ditundukkan, kedua tangan di ayun ke belakang
b. Hal –hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Frekuensi kaki dipercepat, langkah diperlebar
- Jangan melakukan gerakan melompat pada saat memasuki garis finish
- Perhatian di pusatkan pada garis finish
- Apabila ada pita jangan berusaha meraih dengan tangan
- Jangan berhenti mendadak setelah melewati garis finish
D. Peraturan Perlombaan Lari Jarak Menengah 1500 m
Pada semua perlombaan, bunyi aba-aba bagi lari jarak jauh adalah “di tempat, siap” bila tidak ada yang bergerak lagi, maka diberikan tembakan start.
Pada perlombaan I ntenasional yang besar, pada lari 800 m hingga akhir tikungan pertama para atlet lari pada lintasannya masing-masing.
Bagi start lari jarak menengah diperkenankan dua kemungkinan:
1. Pelari mulai start dalam lintasan terpisah, yang baru boleh ditinggalkan setelah tikungan pertama.
2. Dilakukan start tanpa pembagian lintasan dari belakang garis start yang dibuat sedemikian hingga semua menempuh jarak lari yang sama.
Lintasan lari dibuat:
1. Satu keliling lintasan lari seharusnya dibuat .agar panjangnya 400 m, dibatasi dengan garis yang dibuat dari semen, kayu atau bahan lain yang lebarnya 5 cm dan tinggi 5 cm .
2. Untuk perlombaan minimal ada 6 lintasan, idealnya 8 lintasan.
3. Lebar lintasan 1,22 m dibatasi garis yang lebamya 5 cm .
4. Kemiringan lintasan tidak melebihi 100.
E. Kesalahan yang Umum Dilakukan
1. Pelari menggunakan jenis lari yang tidak ekonomis.
2. Tubuh pelari miring atau condong ke belakang saat berlari.
3. Kepala tengadah atau dibiarkan berputar.
4. Pelari mengayunkan bahu (dan kepala) ke samping saat berlari.
5. Pelari menggunakan langkah yang buruk saat berlari, yaitu berlari dengan kaki tertekuk.
6. Pelari terlihat tegang saat berlari.
F. Diskualifikasi atau Hal –hal yang Dianggap Tidak Sah
Hal–hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak menengah yaitu :
- Melakukan kesalahan start lebih dari 3 kali
- Memasuki lintasan pelari lain
- Mengganggu pelari lain
- Keluar dari lintasan
- Terbuktui memakai obat perangsang
3. Petugas atau Juri dalam Lomba Lari
G. Petugas atau juri
Petugas atau juri dalam lomba lari jarak menengah terdiri atas:
a.Starter, yaitu petugas yang memberangkatkan perlari
b.Recall Starter yaitu petugas yang mengecek atau mengabsen para pelari
c.Timer yaitu petugas pencatat waktu
d.Pengawas lintasan yaitu petugas yang berdiri pada tempat tertentu dan
bertugas mengawasi pelari apabila melakukan kesalahan dan
pelanggaran
e.Juri kedatangan yaitu petugas pencatat kedatangan pelari yang pertama
sampai dengan terakhir dan menentukan ranking / urutan kejuaraan
f.Juri pencatat hasil yaitu petugas pencatat hasil setelah pelari memasuki
garis finish.
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya
tahan tubuh yang baik. Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan
dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak
terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finish

Skipping atau Lompat Tali




SEJARAH SKIPPING

“Skipping atau yang dalam bahasa indonesianya disebut lompat tali.”
Sampai saat pemikiran ini saya tuangkan, awal mula Skipping belum juga mendapat informasi yang paling akurat dari sumber yang saya dapat... Nah kalau pembaca ada yang tau boleh kok di informasikan :)
Dalam bahasa inggris skipping sering disebut dengan skipping rope atau jumping rope. Di Indonesia sendiri lebih dikenal dengan lompat tali, tapi istilah Skipping sudah sangat akrab pada penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari. Jadi kita sepakat ya, bahwa kita menggunakan Skipping saja sebagai kata utama dalam blog ini, soale kalo pake lompat tali kedengaran kurang memikat...hehehe
Sebagian orang berpendapat bahwa skipping berasal dari Kebudayaan arab kuno 1600BC ada juga yang berpendapat dari suku aborigin dan sebagian bilang dari China.
Kalau kita masyarakat Indonesia mungkin mengenal skipping sejak adanya permainan lompat tali, di Riau ada, di Jawa tengah juga ada bahkan di Jakarta pun sudah ada sejak dulu.
Dari pada bingung, doa-in aja penemu lompat tali atau skipping tersebut semoga ia damai di alamnya, karna skipping sangat bermanfaat bagi kesehatan, dan menginspirasi banyak orang. Hehehehe...

Kenapa Harus Skipping ?

Mungkin para sobat netter semua bertanya-tanya kenapa harus latihan skipping, padahal ada berbagai macam jenis olahraga lain, seperti jogging, lari, renang dll.Nah untuk menjawab pertanyaan para sobat netter semua saya mempunyai alasan kenapa harus olahraga skipping dan beberapa keunggulan olahraga ini. Sejak dulu sampai saat ini skipping masih menjadi anjuran para trainer atau ahli kesehatan lain bagi orang yang mempunyai Goal weight loss, improve sport performance, menaikan stamina dan lain-lain.

Berikut 10 alasan kenapa Skipping :
1.      Fun : mampu menaikan mood pelakunya terlebih jika dilakukan bersama teman, keluarga atau group tertentu.
2.      Easy to learn :sangat mudah dipelajari bahkan sejak usia dini, atau bahkan orang tua pun bisa mempelajarinya
3.      Burn tons of calories : lebaiii sih hehehe....tapi bener kok jika dilakukan dengan intensitas dan tehnik yang benar bisa membakar 1000 kalori per jam
4.      Tones your entire body : bisa meningkatkan metabolisme sehingga pembakaran kalorinya semakin baik dan banyak
5.      For the whole family : boleh dilakukan oleh siapa pun, apapun profesinya, berapa pun usianya, dan bagaimanapun kondisi fitnessnya
6.      Portable : bisa di bawa kemanapun, sehingga dapat melakukan di indoor ataupun outdoor
7.      Inexpensive : sama sekali tidak mahal, untuk harga satu buah skiiping rope sangat variatif, mulai dari yang 10rb, 15rb, 20rb sampe ratusan ribu ada. Atau anda bahkan bisa membuatnya sendiri :D
8.      Safe : saya belum pernah mendapat keluhan atau cerita bahwa seseorang cidera karna skipping
9.      Improve athletic skills : bahkan atlit profesional pun melakukan skipping untuk peningkatan performance-nya, agility, speed dan reaction power
10.  Sexy : terserah anda mengartikannya, kalau saya sexy bisa jadi hasil karna melakukan skipping dan atau skipping sangat mengundang orang untuk melihat saat anda melakukannya

Keuntungan / Benefit dari  Latihan Skipping

Banyak sekali yang bisa di sebutkan apabila kita di tanya tentang benefit melakukan latihan Skipping, diantaranya adalah :
ü  Improve agility
ü  Improve Power
ü  Improve Endurance
ü  Improve sport performance
ü  Burn more calories
Dari keterangan di atas dapat kita simpulkan pula bahwa Skipping bisa di lakukan untuk mencapai banyak tujuan fitness/Fitness Goal. Orang yang punya tujuan weight loss atau fat loss bisa melakukan skipping. Para pencinta angkat beban berat dan atau body builder pun boleh melakukan supaya tidak kaku seperti robot. Atau bagi anda yang sekedar mencari alternatif olahraga yang murah, praktis, portabel dan menyehatkan tentunya dapat memilih ini.

Memulai Latihan Skipping

Getting started. Mari kita mulai latihan skipping kita. Tapi sebelumnya coba perhatikan beberapa tips keamanan dan kenyamanan berikut :

1. Perlengkapan yang baik
•         Gunakan pakai olah raga terbaik anda, jika perlu belilah pakaian olahraga yang bagus dan ber-merk, “trust me” mood anda akan berubah.
•         Anda bisa menggunakan sepatu lari, basket atau sepatu tenis, untuk men-support kaki anda agar nyaman dan aman.
•         Untuk wanita gunakan well-fitting sport bra ya. Biar guncangannya tidak menyiksa anda. Hehehe

2. Pehatikan Permukaan Pijakan
•         Permukaan lantai atau tanah harus rata
•         Lantai dengan karpet atau dari kayu yang disarankan, untuk di outdoor bisa di atas tanah atau taman. Bila tidak ada anda cukup memakai matras sebagai alas. Bila tidak ada juga pastikan sepatu anda nyaman di pakainya.

3. Check panjang tali skipping anda
•         Pastikan panjangnya sesuai dengan tinggi anda. Cara mengukurnya adalah dengan berdiri dan injak tali dengan satu kaki, lalu angkat handle-nya sampai setinggi ketiak. Jika belum pas bisa anda sesuaikan.

Gerakan Dasar Latihan Skipping.

Berikut saya berikan 3 steps breakdown Latihan skipping.
Dalam memulai latihan skipping baik bagi pemula atau yang sedang mempelajari variasi lompatan baru. Cobalah langkah-langkah berikut :

Step1 : lakukan lompatan/variasi yg akan di pelajari tanpa menggunakan tali atau hanya memegang handle skippingnya. Pastikan siku mendekati badan dan bahu relax...sekali lagi bahu relax :) , serta coba bernafas normal
Step2 :  pegang ke-2 handle dalam satu tangan/satu genggaman,Sambil melakukan variasi lompatan yang sedang dipelajari putar tali skipping di samping badan searah jam 6 dan 12 jangan kearah lain. Siku tetap pada posisi dekat dengan badan, bahu relax perhatikan putaran dipergelangan tangan. Ganti tangan dalam hitungan yang sama.
Step3 : setelah step2 mulai terbiasa dan bisa dikuasai, nah cobalah memulai berlatih gerakan tadi dengan menggunakan tali. Sabar. Tidak perlu terburu2 untuk segera bisa perhartikan gerakannya dan pastikan tubuh pada posisi netral (kuping, bahu, pinggang dalam satu garis).

Lakukan lah 3 step diatas maka anda akan cepat terbiasa dengan skipping dan variasi latihannya.

Intensity vs. Technique

Kedua hal ini, intensitas dan tehnik adalah suatu yang special. Untuk mencapai suatu hasil yang maksimal tidak ada yang boleh dilewati. Semuanya memegang peranan penting dalam proses pencapaian suatu Goal taersebut.
Berdasarkan informasi dan analisa yang saya buat, intensitas latihan yang tinggi akan mendapatkan hasil yang maximal jika tehnik latihannya sudah benar.
Keuntungan yang kita dapat apa bila kita melakukan suatu tehnik latihan dengan benar adalah:

 Terhidar dari cidera (aman)
 Mempertahankan atau memperbaiki postural
Kalori yang keluar lebih banyak
Bisa tercapai tujuan latihannya
Segera perbaiki tehnik latihan anda, jika ragu jangan malu untuk bertanya dan jika sudah merasa benar tingkatkan intensitas latihan anda sambil terus mempertahankan tehnik yang benar. Prinsipnya "different form, different result"


Senin, 14 September 2015

ATLETIK



Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang tertua yang telah dilakukan oleh manusia sejak jaman purba sampai dewasa ini. Bahkan, boleh dikatakan sejak adanya manusia di muka bumi ini, atletik sudah ada karna gerakan- gerakan yang terdapat dalam cabang olahraga atletik, seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia yang dilakukannya sehari-hari.
Lari sambung adalah salah satu jenis lari dalam atletik khususnya pada nomor lari. Lari sambun dimulai dari bangsa Aztec. Inka, dan maya bertujuan untuk meneruskan berita yang telah diketahui sejak lama. Di Yunani, estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dengan pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Api olimpiade Berlin,berasal dari tradisi yunani tersebut.
 

Lari estafet 4 x 100 meter dan 4x 400 meter bagi laki-laki dalam bentuk sekarang ini, pertama-tama diselenggarakn pada olimpiade Stockholm tahun 1912. estafet 4 x 400 meter bagi wanita diselenggarakan sejak tahun 1928 dan menjadi nomor olimpiade serta 4 x 400 meter mulai dilombakan sejak tahun 1972.
 
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya. Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.
 
2. Sejarah Lari Estafet

    Lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk meneruskan berita yang telah diketahui sejak lama. Di Yunani, estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api olimpiade berasal dari tradisi Yunani tersebut.
Lari estafet 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter bagi pria dalam bentuk sekarang ini, pertama-tama diselenggarakan pada olimpiade tahun 1992 di Stockholm. Estafet 4 x 100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 menjadi nomor olimpiade dan 4 x 400 meter dilombakan sejak tahun 1972.
 
3. Peraturan Lari Estafet

    Masing-masing pelari mempunyai peran penting dalam olahraga lari estafet. Oleh karena itu, kekompakan dan irama lari juga harus selalu dijaga. Dalam jarak tempuh 4 x 100 meter, pelari tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan tongkat estafet. Jadi harus benar-benar dilatih cara mengoper tongkat. Karena bila terjatuh, peserta lari akan langsung didiskualifikasi. Berbeda halnya dengan olahraga lari estafet dengan jarak tempuh 4 x 400 meter. Karena jarak tempuh yang lebih jauh, maka peraturannya pun lebih ringan. Peserta lari boleh menjatuhkan dan mengambil kembali tongkat estafet yang terjatuh. Tetapi resikonya adalah kalah. Karena ketika peserta lari mengambil tongkat, maka dipastikan peserta tersebut akan jauh tertinggal dari peserta-peserta lai
 
4. Tongkat Estafet

    Tongkat estafet adalah benda yang diberikan secara bergilir dari satu peserta ke peserta lari lainnya dalam satu regu. Karena itu, tongkat ini pun tidak sembarang tongkat. Ukurannya dibuat sesuai dan pas dengan panjang genggaman pelari pada umumnya.
Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah:
• Panjang tongkat : 29 – 30 cm
• Diameter tongkat : 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak)
• Berat tongkat : 50 gr
Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat dapat dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan. Setengah bagian dari tongkat dipegang oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya lagi akan dipegang oleh penerima tongkat estafet berikutnya. Dan bagi pelari pertama, tongkat estafet harus dipegang dibelakang garis start dan tidak menyentuh garis start.
v  Teknik Dasar
1. Teknik Memegang Tongkat Estafet
     Tongkat dipegang pada ujung hingga setengah bagian dengan tangan kanan atau kiri,
     sedangkan setengah bagian tongkat untuk dipegang oleh penerima tongkat estafet
     berikutnya.

2. Teknik Start untuk Lari Estafet         
     Pelari pertama menggunakan start jongkok. Hal yang perlu diperhatikan pelari pada saat start    
     yaitu tangan ditempatkan di belakang garis start dan tongkat yang dipegang tidak menyentuh
     garis start
.

3. Teknik Memberi dan Menerima Tongkat Estafet
     Cara memberi dan menerima tongkat sambil lari dilakukan di daerah wissel (daerah
     pergantian tongkat). Panjang wissel (daerah pergantian) tongkat estafet adalah 20 meter.
     Pergantian tongkat yang terjadi di luar daerah pergantian akan menyebabkan diskualifikasi.
Berdasarkan posisi tangan penerima, terdapat dua macam cara memberi dan menerima
            tongkat estafet, yaitu:


           a. Memberikan tongkat estafet dari atas
               Teknik ini dipergunakan apabila telapak tangan penerima menghadap ke atas.

           b. Memberikan tongkat estafet dari bawah ke atas
               Teknik ini dipergunakan apabila telapa tangan penerima tongkat estafet menghadap ke  
               bawah.

Berdasarkan melihat atau tidaknya penerima, maka pergantian tongkat dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Visual (dengan melihat), yaitu penerima tongkat berpaling ke belakang untuk melihat
     pemberi tongkat.
b. Nonvisual (tanpa melihat), yaitu penerima tonbgkat tidak melihat pemberi tongkat.
 

4. Latihan Lari Estafet
    Kunci keberhasilan pelari estafet terletak pada pergantian tongkat. Serangkaian teknik lari
    sambung (estafet) dari start hingga terjadinya pergantian pemegang tongkat.
    Di dalam pelaksanaan lari estafet, dimungkinkan terjadi beberapa kesalahan pada saat   
    pergantian tongkat. Kesalahan tersebut dapat dilakukan oleh penerima maupun pemberi
    tongkat.

a. Kesalahan yang dilakukan oleh penerima, yaitu:
1. Start yang trlambat sehingga cepat terkejar oleh pelari dibelakangnya sebelum mencapai kecepatan maksimum.
2. Terlalu cepat melakukan start sehingga mngganggu lari pemberi tongkat.
3. Larinya terlalu ke tengah sehingga mengganggu lari pemberi tongkat.
4. Pada waktu mengulurkan tangan ke belakang, tangan dalam keadaan goyang, sehingga sukar menerima tongkat.

b. Kesalahan yang sering dialami oleh pemberi tongkat, yaitu:
1. Kurang berhati-hati dalam meberikan tongkat, sehingga gagal dalam pemberian atau tongkat jauh.
2. Pada waktu memberikanb tongkat pemberi berada di belakang penerima, tidak di sisi
    sampingnya, sehingga dapat menginjak kaki penerima.
3. Pemberi mangayun tangan yang salah.
4. Pemberi tongkat tidak memberi isyarat (tidak berteriak yak) kepada penerima tongkat, sehingga
    penerima tidak tahu.
5. Pemberi tongkat mengurangi kecepatannya pada saat akan mengayun tongkat.

  Strategi Penyusunan Regu Lari Estafet
Agar dapat dicapai prestasi malsimal, diperlukan strategi dalam pemilihan pelari. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menyusun regu atau tim lari estafet, yaitu:
 
a. Pelari pertama
1. Pilihlah pelari yang memiliki start yang baik dan memiliki keahlian lari di tikungan.
2. Pelari pertama merupakan pelari yang tercepat pertama atau kedua agar dapat memberika posisi memimpin.
 
b. Pelari kedua
1. Pelari kedua mempunyai tanggung jawab sebagai pnerima dan pemberi.
2. Mempunyai daya tahan yang baik, sebab ia harus berlari cepat menempuh jarak 120 m – 130 m.
3. Pelari yang kurang mahir ditikungan dapat dipilih sebagai pelari kedua.
 
c. Pelari ketiga
1. Pelari ketiga memiliki rasa tanggung jawab yang besar, karena harus bertindak sebagai penerima dan pmberi tongkat.
2. Pelari ketiga memiliki keahlian lari di tikugan.
3. Memiliki daya tahan sebagai pelari 200 m.
 
d. Pelari keempat
1. Pelari keempat merupakan pelari tercepat pertama atau kedua.
2. Pelari keempat memiliki daya juang yang besar, karena pelari ini akan menentukan menang atau kalahnya regu atau tim.
 
Teknik Masuk Finish
Teknik masuk finish ada 3 macam
, yaitu:
a. Lari terus tanpa mengubah kecepatan lari.
b. Membusungkan dada ke depan.
c. Merebahkan badan ke depan seperti orangj atuh tersungkur.
  Diskualifikasi
Peserta atau tim regu dicoret apabila:
a. Start mendahului aba-aba sampai 2 kali.
b. Selama lari mengganggu pelarilain.
c. Masuk ke lintsan lain hingga mendapat keuntungan.
d. Tidak masuk finish.
e. Pergantian tongkat melewati daerah wissel.
f. Tongkat jatuhdiambil orang lain.
g. Penerima sudah lewat batas wissel, kembali untuk mengambil tongkat yang terjatuh.
h. Masuk finish tanpa tongkat.

Bola Besar Voli

Teknik Dasar Permainan Bola Voli

Teknik dasar bola voli sangat perlu untuk dikuasai bagi Anda yang gemar memainkan olahraga yang satu ini. Karena penguasaan teknik dasar akan memengaruhi pola permainan Anda serta menjadi tolak ukur Anda dalam meningkatkan kemampuan bermain bola voli.

Meskipun lumayan sulit untuk menguasai teknik dasar bola voli secara keseluruhan bagi pemula, namun jika disertai latihan yang rutin dan sungguh-sungguh pastinya lambat laun dapat menguasai teknik-teknik dasar permianan bola voli secara keseluruhan.


Teknik Dasar Permainan Bola Voli

Teknik dasar permainan bola voli terbagi atas servis, passing, smash, dan blok. Berikut penjelasannya masing-masing
Servis Servis merupakan pukulan untuk memulai permainan. Selain itu, servis juga adalah awalan pukulan sebagai kesempatan untuk memasukkan bola ke daerah lawan. Beberapa cara melakukan servis sebagai berikut.

Servis Bawah

Cara melakukan servis bawah sebagai berikut.


  1. Pemain berdiri menghadap ke arah net, dengan salah satu kaki di depan.
  2. Lengan kiri ke depan dan memegang bola.
  3. Bola dilambungkan rendah ke atas, berat badan bertumpu pada yang berada kaki belakang.
  4. Lengan yang bebas digerakkan ke belakang kemudian diayunkan ke depan untuk memukul bola dengan kekuatan yang terukur.
  5. Saat memukul bola, berat badan dipindahkan ke bagian kaki depan.
  6. Bola dipukul dengan tangan mengepal dengan kuat
  7. Kemudian, pindahkan kaki belakang ke depan sebagai gerakan lanjutan.


Servis Samping

Cara melakukan servis dengan ayunan tangan dari samping sebagai berikut.


  1. Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap ke sisi lapangan.
  2. Bola dipegang dengan lengan dijulurkan setinggi kepala, kemudian bola dilambungkan ke depan badan.
  3. Tangan yang sebagai pemukul diayun ke belakang.
  4. Berat badan ditempatkan di belakang, dengan kedua lutut sedikit ditekuk.
  5. Lengan diangkat dengan membentuk gerakan melingkar.
  6. Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, kemudian berat badan dipindahkan ke depan.


Servis Atas

Cara melakukan servis dengan ayunan tangan dari atas sebagai berikut.


  1. Pemain berdiri dengan salah satu kaki di depan, kedua lutut agak ditekuk.
  2. Kedua tangan memegang bola.
  3. Bola dilambung dengan tangan kiri ke atas sampai ketinggian ± 1 m di atas kepala di depan bahu, dan telapak tangan kanan segera ditarik ke belakang atas kepala dengan telapak menghadap ke depan.
  4. Badan dilentingkan ke belakang. Setelah tangan berada di belakang atas kepala, bola segera dipukul dengan telapak tangan, dengan posisi lengan tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak.
  5. Pada saat bola dipukul, berat badan dipindahkan ke depan.


Jump Serve

Cara melakukan jump serve sebagai berikut.

  1. Pemain berdiri dengan dengan kedua kaki rapat.
  2. Kedua tangan memegang bola di depan badan.
  3. Bola dilambungkan ke atas depan.
  4. Saat bola melambung, lakukan tolakan beberapa langkah ke depan untuk mendapatkan lompatan yang maksimal.
  5. Saat mencapai ketinggian maksimal dan bola berada pada jangkauan lengan pukullah bola tersebut.
  6. Pada saat memukul bola, berat badan dipindahkan ke depan.

B. Passing

Passing ialah teknik mengoper bola. Passing bola voli dibagi ke dalam dua bagian.

Passing bawah

Passing bawah adalah cara mengoper atau menerima bola dengan dua tangan secara bersamaan di depan badan. Cara melakukan passing bawah sebagai berikut.


  1. Sikap badan berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua lutut agak ditekuk.
  2. Badan agak condong ke depan, pandangan ke arah datangnya bola.
  3. Kedua tangan dirapatkan dan diluruskan di depan badan.
  4. Perkenaan bola pada bidang datar lengan bawah dekat pergelangan tangan.
  5. Saat perkenaan, gerakkan kedua lengan ke atas dengan sumber gerakan dari pangkal bahu, kemudian luruskan kedua tangan.
  6. Gerakan tangan disesuaikan dengan keras atau lemahnya kecepatan bola yang datang.


Passing atas

Passing atas (set up) adalah cara mengoper atau menerima bola dengan dua tangan di atas depan kepala secara bersamaan. Cara melakukannya passing atas sebagai berikut.


  1. Sikap badan berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua lutut agak ditekuk, dan kedua tangan berada di atas depan dahi.
  2. Badan agak condong ke depan, pandangan ke arah datangnya bola.
  3. Jari-jari kedua tangan direnggangkan.
  4. Perkenaan bola pada ujung jari tangan.
  5. Saat perkenaan, ikuti gerakan bola, kemudian dorong hingga bola melambung.
  6. Gerakan tangan disesuaikan dengan keras atau lemahnya bola.


Smash

Smash adalah gerakan memukul bola dengan keras dan menukik tajam. Smash juga merupakan bentuk serangan yang sangat efektif untuk mendapatkan kemenangan dalam bola voli. Ada hal yang perlu mendapat perhatian dalam melakukan sebuah smash, yaitu :awalan,tolakan,saat bola di atas net,dan pendaratan. Adapun cara melakukan teknik dasar smash sebagai berikut.
  1. Berat badan berada pada kaki depan, pandangan mengarah ke depan.
  2. Melangkah sebelum melakukan tolakan biasanya dilakukan dua langkah dan langkah terakhir lebar.
  3. Menolak dengan kedua kaki ke atas dibantu dengan ayunan kedua lengan ke depan.
  4. Bola dipukul dengan telapak tangan pada bagian atas bola bersamaan dengan pergelangan tangan diaktifkan.
  5. Mendarat dengan kedua ujung telapak kaki bersamaan,kedua lutut mengeper, kedua lutut direndahkan, berat badan dibawa ke depan. Kedua lengan di depan samping badan.

Blok

Blok adalah upaya untuk menghalangi atau membendung serangan lawan dengan merentangkan kedua tangan pada tempat yang diperkirakan menjadi sebuah arah jalannya bola. Blok juga tidak hanya dapat dilakukan satu orang pemain namun juga dapat 2-3 pemain. Tujuan dari melakukan teknik blok ialah agar smash dari pihak lawan menjadi gagal, dan bola dari hasil sebuah olahan umpan tim lawan dapat digagalkan masuk ke daerah pertahanan sendiri.

Dengan demikian berakhirlah ulasan mengenai teknik-teknik dasar permainan bola voli. Anda dapat melihat beberapa ulasan lain mengenai bola voli seperti sejarah bola voli dan peraturan bola voli.